Jakarta - Lautan sampah di Kali Bahagia, Kabupaten Bekasi, muncul lagi. Pemkab Bekasi pun bakal membongkar bangunan liar di sekitar Kali Bahagia untuk mempermudah proses pembersihan.
Sekretaris Lurah setempat, Mawardi, mengatakan hamparan sampah di aliran Kali Bahagia kini mencapai 1 Km. Dia mengatakan salah satu masalahnya adalah kurangnya kesadaran masyarakat.
"Kurang lebih 1 Km," ujar Mawardi, Kamis (17/10/2019) malam.
"Pertama kesadaran masyarakat, saya dapat laporan pengakuan dari masyarakat bahwa banyak warga buang sampah tengah malam di kali, (lalu) akibat dari pengangkutan sampah dari Dinas Lingkungan Hidup yang tidak melayani setiap hari, karena armadanya terbatas untuk kelurahan kita itu paling sehari itu 3 kendaraan. Sementara kita kan ada 52 RW, satu kendaraan itu hanya mampu melayani 3 RW, jadi sehari cuma (melayani) 9 RW, masih ada sisa 43 RW yang tidak terlayani dalam sehari," ujar Mawardi.
Warga sekitar, sebut Mawardi, sebenarnya telah melakukan aksi gotong royong membersihkan kali. Namun, hal itu tidak efektif karena dilakukan secara manual tanpa adanya alat berat.
"Alat berat kan nggak bisa masuk karena ada bangunan liar," ujar Mawardi.
Dari catatan Mawardi, terdapat 204 bangunan liar yang berdiri di tepi Kali Bahagia. Dari lautan sampah Kali Bahagia viral pada Juni 2019 sampai sekarang, bangunan liar itu belum ditertibkan.
"150 kubik, kalau ditonkan kurang lebih 100 ton (lautan sampah)," ujar Mawardi.
Sampah itu menimbulkan bau tak sedap hingga nyamuk. Dia juga menyebut sampah-sampah itu juga berpotensi menimbulkan banjir ataupun membuat laut tercemar plastik.
Kepala Bidang Kebersihan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Dodi Agus Supriyanto, mengatakan pembersihan sulit dilakukan selama bangunan liar masih ada. Dia berharap Satpol PP segera menggusur bangunan liar itu.
"Itulah makanya baru kita bersihin dua bulan sudah begitu lagi, kalau bukan masyarakatnya dan kita juga nggak mungkin kita bisa hadir (di) lokasi lahannya kan dipenuhi bangunan-bangunan liar, petugas saya juga nggak bisa masuk. Pakai perahu aja susah, saya kesitu aja pas buang (sampah) ke jendela waduh ini orang pisan, bikin ini aja," ujar Dodi.
"Intinya Satpol PP harus bertindak tegas membongkar semua bangunan-bangunan liar yang ada di lokasi itu, titik, nggak ada cara lain," sambungnya.
Kabid Ketentraman dan Ketertiban Umum (Tantribum) Satpol PP Kabupaten Bekasi Deni Koesdiana mengatakan ada sekitar 247 bangunan liar di tepi Kali Bahagia. Penggusuran, katanya tinggal menunggu disposisi dari Sekda.
"Nota dinas sudah kirim ke Sekda sama (dari) camat, cuma disposisi dari Sekda belum turun," tuturnya.
Setelah sempat viral akhir Juli lalu, pemerintah setempat membersihkan sampah di Kali Bahagia itu. Lautan sampah itu pun terangkut dari Kali Bahagia setelah proses bersih-besih selama beberapa minggu.
Namun setelah sempat dibersihkan, sampah di Kali Bahagia kembali menjadi sorotan. Iriana Jokowi sempat menyinggung soal sampah di Kali Bahagia Bekasi ini di sela-sela peresmian pencanangan 'Gerakan Indonesia Bersih'.
"Saya ke Babelan untuk melihat sungai yang ada di Babelan tadi, ternyata masih kotor sekali," ujar Iriana di Balai RW 30, Babelan, Kabupaten Bekasi, Senin (16/9).
Post a Comment