Likupang - Siapa yang tak kenal Gili Trawangan? Pulau cantik di Lombok yang begitu indah. Jangan salah, Sulawesi Utara juga punya yang seperti itu!
Salah satunya yang detikcom datangi pekan lalu lewat undangan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) adalah Pulau Lihaga. Suatu pulau tak berpenghuni dengan perairan laut jernih dan pantai berpasir putih.
Perjalanan dari Kota Manado ke Pulau Lihaga seperti seperti peribahasa 'berakit-rakit ke hulu, berenang-renang ke tepian'. Butuh waktu sekitar 2 jam, lalu lanjut naik kapal sekitar 15 menit dari pelabuhan di Desa Serei.
Rasa lelah terbayar impas, ketika perahu yang kami mendekati bibir pantainya. Tampak jelas, hamparan pasir putih dan lautan biru jernih begitu menggoda.
Pelan-pelan turun dari kapal, pasir pantainya begitu halus. Kontur pantainya yang cukup landai, bisa buat tempat bersantai. Asyiknya....
Pulau Lihaga ini tak berpenghuni. Namun nyatanya, pulau ini dikelola oleh Lihaga Beach Club dari PT Karyadeka Alam Asri. Alias, dikelola oleh swasta.
Meski tak berpenghuni, beragam fasilitas penunjang pariwisata tersedia di sini. Ada home stay, dinning hall, hingga toilet yang bersih.
"Pulau Lihaga ini tidak seperti pulau private lain. Siapa saja boleh datang ke sini, warga lokal juga bisa," ujar Operational Manager Lihaga Beach Club, Theo Poling.
Theo menjelaskan, pembangunan pariwisata di Pulau Lihaga sangat diperhatikan. Bahkan menurutnya, Pulau Lihaga terbilang lengkap untuk urusan wisata.
"Luas pulau ini sekitar 5,8 hektar. Spot diving ada, pantai ada, dan hutan pun ada untuk kemping. Pembangunan fasilitas di sini pun tidak membabat hutan yang ada," katanya.
"Saya bilang, silakan saja kalau mau babat hutan, tapi nanti siap-siap alamnya rusak," tegas Theo yang juga merupakan sarjana biologi.
Theo menjelaskan, konsep yang dibangun di Pulau Lihaga mencontoh seperti di Gili Trawangan. Ya kalau dilihat, memang bentang alamnya mirip-mirip sih.
"Konsep yang mau kita bangun seperti di Gili Trawangan. Konsep milenial lah, yang lagi tren. Namun tetap, kita sangat fokus dalam menjaga alam," terangnya.
Untuk masuk ke Pulau Lihaga, wisatawan domestik harus membayar biaya masuk sebesar Rp 50 ribu. Untuk turis mancanegara, Rp 100 ribu.
Beberapa operator tur seperti Manado Scuba sudah menjual paket wisata ke Pulau Lihaga. Untuk turis, yang paling sering datang ke Pulau Lihaga adalah turis China.
"Paling banyak dari China, Spanyol, dan Italia. Kalau turis China memang suka snorkeling, tapi turis lainnya dari Eropa suka diving," tutup Theo.
Post a Comment