
Jakarta - Neraca Dagang Indonesia pada Oktober 2019 tercatat surplus US$ 161,3 juta. Demikian disampaikan oleh Badan Pusat Statistik (BPS), Jumat (15/11/2019).
Angka tersebut berasal dari ekspor Oktober yang sebesar US$ 14,93 miliar dan impor US$ 14,77 miliar. Ini berarti neraca dagang Indonesia kembali positif setelah tiga bulan terakhir tercatat negatif.
Dengan demikian, neraca perdagangan Januari-Oktober 2019 tercatat masih mengalami defisit US$ 1,79 miliar.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan impor pada Oktober 2019 turun cukup tajam. Nilai impor Indonesia naik 3,57% secara month to month (mtm) tapi jika dibandingkan setahun yang lalu, impor turun cukup tajam mencapai 16,39%.
"Dilihat secara bulanan impor Indonesia menurut penggunaan barang mengalami kenaikan," kata Suhariyanto.
Berikut data neraca perdagangan RI selama 2019
- Januari: defisit US$ 756 juta
- Februari: defisit US$ 52,9 juta
- Maret: surplus US$ 1,12 miliar
- April: defisit US$ 1,63 miliar
- Mei: defisit US$ 1,52 miliar
- Juni: surplus US$ 1,74 miliar
- Juli: defisit US$ 2,03 miliar
- Agustus: defisit US$ 1,02 miliar
- September: defisit US$ 160 juta
- Oktober: surplus US$ 161,3 juta
Post a Comment