
Keju cheddar pertama kali ditemukan tahun 1170. Resep keju cheddar tersebut konon dibawa dari Romawi ke Inggris. Keju cheddar adalah jenis keju yang relatif keras dan berwarna kuning hingga putih gading. Keju cheddar menjadi keju yang paling populer di Britania Raya.
Keju cheddar bisa berwarna kuning karena menggunakan pewarna alami yaitu biji annatto yang diekstrak dari tanaman kesumba. Pewarna alami tersebut ditambahkan ke dalam susu dan menyebabkan perubahan warna jingga tua pada keju cheddar.
Kedua keju ini tidak memiliki perbedaan rasa. Keduanya sama-sama memiliki rasa yang kuat. Jika menurut Anda rasa keju cheddar kuning lebih enak daripada keju cheddar putih, berarti itu hanya sugesti yang terjadi di pikiran Anda.
Dilansir dari TODAY (19/10), Zoey Sachs seorang Direktur Pendidikan dari Bedford Cheese Shop di New York juga menjelaskan bahwa warna keju berubah karena biji annatto dan pewarna alami tersebut tak membuat perubahan rasa dari keju cheddar. Ia mengatakan, "Sejauh yang saya tahu, itu tidak menambahkan rasa pada keju."

Annatto mulai digunakan secara luas di industri susu sekitar 150 tahun yang lalu untuk memberikan tampilan keju yang lebih memikat selera. Terutama jika keju perlu disimpan untuk jangka waktu yang lebih lama. Keju putih cenderung menunjukkan bentuk yang tak 'sempurna' karena konsumen lebih terbiasa dengan keju kuning-oranye.
Selain menggunakan biji annatto, para produsen keju juga mengunakan pewarna buatan sebagai bahan pewarna keju mereka. Atau menambahkan paprika pada keju mereka untuk warna kuning yang lebih pekat. Namun mungkin pewarna lain akan mengubah rasa, sedangkan biji annatto tidak.
Post a Comment