Deretan Fitur Baru WhatsApp Minggu Ini

Image result for promo bola

Jakarta - Semakin lengkap, semua ada di WhatsApp. Ya, aplikasi pesan instant milik Facebook ini secara bertahap rajin menambah fitur baru sesuai kebutuhan penggunanya. Ini juga jadi salah satu alasan WhatsApp jadi aplikasi pesan instan paling populer.

Di minggu-minggu ini saja, setidaknya ada empat fitur baru yang ditambahkan WhatsApp ke layanannya. Beberapa fitur tampaknya receh, tapi nyatanya sangat bermanfaat bagi pengguna. Berikut ini deretan fitur tersebut.

Hilangnya Notifikasi Chat

Image result for promo bola

Banjir notifikasi di layar ponsel pastinya tidak nyaman dan mengganggu. Apalagi kalau notifikasi tersebut berasal dari aplikasi chat seperti WhatsApp.

Karenanya, WhatsApp menyediakan fitur untuk melakukan mute atau membungkam pesan-pesan tersebut baik dari chat personal ataupun grup.

Sayangnya, meskipun sudah di-mute, notifikasi tersebut masih muncul di layar ponsel. Ya memang, pemberitahuan tersebut bukan berupa pop-up pesan, melainkan ikon WhatsApp yang menandakan ada pesan baru. Meski receh alias sepele, banyak pengguna merasa jengkel dengan ikon tersebut.

Nah, WhatsApp pun merilis update untuk menghilangkan ikon tersebut. Jadi, pengguna yang telah mute sebuah pesan tidak akan lagi melihat ikon notifikasi yang mengganggu di layar ponsel.

Update receh tapi bermanfaat ini pertama kali ditemukan oleh Tom Wareen, editor situs teknologi The Verge. Lewat cuitannya di Twitter, dia mendeskripsikan update baru tersebut dan memberitahukan bahwa sejauh ini baru berlaku untuk pengguna iOS versi 2.19.110.

"Obrolan yang dibungkam tidak akan lagi menampilkan pemberitahuan berdasarkan ikon aplikasi saat kalian menerima pesan baru," tulisnya, seperti dikutip dari Trusted Reviews. Dia bahkan memuji update ini merupakan perubahan terbaik yang pernah ada di WhatsApp.

Pengaman Sidik Jari di Android

Image result for agen bola

WhatsApp mengumumkan fitur barunya yang memungkinkan pengguna mengamankan chat-chat-nya dari intipan orang jail. Fitur tersebut dinamai Fingerprint Lock alias kunci sidik jari, yang kini sudah resmi dirilis untuk perangkat Android.

Adapun untuk perangkat iOS sudah mendapatkan fitur keamanan melalui Touch ID dan Face ID pada awal tahun ini.

"Hari ini kami memperkenalkan autentikasi serupa yang memungkinkan Anda membuka kunci aplikasi dengan sidik jari pada telepon Android yang didukung," demikian keterangan WhatsApp.

Cara pakainya mudah, pengguna terlebih dahulu meng-update versi terbaru WhatsApp di Play Store. Setelah itu masuk ke halaman depan WhatsApp, pilih ikon titik tiga di ujung kanan atas.

Pilih Setelan (Settings) >> menu Akun (Accounts), setelah itu pilih Privasi (Privacy), kemudian aktifkan Kunci Sidik Jari (Fingerprint Lock).

Pastikan ponselmu sudah mendukung fitur sidik jari, karena untuk bisa mengaktifkan fitur ini kamu harus melakukan setting di ponsel terlebih dahulu.

Sebagai tambahan, ketika kamu sudah mengaktifkan fitur ini, meski WhatsApp dalam keadaan terkunci, pengguna tetap bisa menerima panggilan video atau telepon di aplikasinya.

Pengaturan Grup

Image result for whatsapp

WhatsApp punya pengaturan baru pada fitur grup. Ini membuat orang tak bisa asal memasukkan kamu dalam sebuah grup.

Dijelaskan Kepala Kebijakan Publik Facebook Indonesia Ruben Hattari, fitur baru ini merupakan hasil diskusi pihaknya dengan sekelompok masyarakat dan pemerintah. Upaya tersebut guna meningkatkan komitmen Faceboook untuk memerangi misinformasi dan memberikan wewenang user untuk melakukan pengaturan privasi.

"Ini sangat penting, kita nggak mau kan diundang ke grup-grup tertentu di mana kita tak mengenal orang tersebut. Bagi kami user siapapun itu mempunyai kontrol sepenuhnya apa saja yang bisa mengakses tentang dia," kata Ruben.

Dalam sistem pengundangan baru, pengguna dapat menentukan siapa yang bisa bergabung ke dalam grup percakapan di WhatsApp. Untuk mengaktifkannya, langkahnya sebagai berikut:

1. Buka Pengaturan atau Setelan
2. Pilih Akun
3. Pilih Privasi
4. Pilih Group
5. Kemudian pilih tiga opsi yang tersedia, yakni "Semua Orang", "Kontak Saya," atau "Kontak Saya Kecuali."

Bila memilih "Kontak Saya" berarti hanya pengguna yang terdaftar dalam daftar kontak kamu yang dapat menambahkan ke dalam grup. Sementara "Kontak Saya Kecuali" menawarkan pengaturan tambahan untuk memilah siapa saja dalam daftar kontak yang dapat menambahkan kamu.

Bagi admin yang tidak dapat menambahkan kamu ke dalam grup, akan diminta mengirimkan undangan pribadi melalui chat individual, yang memberi pilihan apakah berminat untuk gabung ke dalam grup. Kamu diberi kesempatan memutuskan untuk menerima undangan itu dalam waktu tiga hari sebelum batas waktu berakhir.

Katalog Belanja

Selain untuk chat dan berkomunikasi, para pengguna WhatsApp senang menggunakan layanan ini untuk mempromosikan bisnis mereka. Nah, sekarang WhatsApp mempermudah jualan di platformnya dengan menyediakan katalog belanja.

"Saling mengirim banyak pesan dan foto untuk mendapatkan informasi produk tidak efisien. Kami memberi kemudahan untuk mengetahui lebih lanjut produk dan layanan yang ditawarkan oleh bisnis dengan memperkenalkan katalog di aplikasi WhatsApp Business," tulis WhatsApp seperti dikutip dari blog resminya.

Disebutkan WhatsApp, katalog merupakan etalase bagi sebuah bisnis untuk menampilkan dan membagikan informasi produk agar pelanggan dapat dengan mudah menjelajah dan menemukan sesuatu yang ingin dibeli.

Jadi, jika sebelumnya pemilik bisnis harus mengirim foto produk satu per satu dan memberikan informasi berulang-ulang, dengan katalog belanja ini, pelanggan bisa langsung melihat sebuah prodok atau layanan secara lengkap lewat WhatsApp.

"Fitur ini membuat pemilik bisnis tampak lebih profesional dan memungkinkan pelanggan terlibat dalam chat tanpa perlu mengunjungi situs web," kata WhatsApp lagi.

Untuk setiap item di katalog, pelaku bisnis dapat menambahkan informasi termasuk harga, deskripsi, dan kode produk. WhatsApp menampung katalog ini untuk menghemat ruang penyimpanan pada ponsel si pelaku bisnis maupun pelanggan.

Seperti apa fitur katalog belanja di WhatsApp Business dan bagaimana cara menggunakannya? Simak video berikut ini.
Share:

Post a Comment

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes