Banyuwangi - Soal harga jual, memang mobil hybrid lebih mahal jika dibandingkan dengan mobil bermesin bakar. Tapi jangan salah, kalau soal perawatan, mobil hybrid dan bensin rupanya tidak memiliki perbedaan harga.
"Perbedaan harga perawatan mobil hybrid dan non-hybrid itu sama saja (tidak ada perbedaan harga perawatan kendaraan-Red). Karena perawatan maintenance-nya itu sama saja seperti mobil bensin, seperti oli dan lain-lainnya untuk perawatan mesinnya. Kalau baterainya itu hanya pengecekan saja, selain itu baterai digaransi jadi tidak perlu perawatan lebih," ujar Fauzan.
Seperti yang sudah dijelaskan Fauzan, perawatan mobil hybrid dan bensin sama saja, baik waktunya pengerjaan dan perawatannya. Perbedaan perawatan mobil hybrid itu hanya harus melakukan pengecekan pada pendingin filter kipas untuk baterai dan cairan pendingin baterai.
Fauzan menambahkan filter atau kipas (fan-Red) itu diganti selama 6 bulan sekali.
"Pergantian dilakukan hanya per 6 bulan sekali atau per 10 ribu km. Pengecekannya sangat mudah, hanya tinggal dicopot lalu dibersihkan. Kalau mau ganti saringannya itu hanya Rp 60 ribu. Hanya ini saja penambahan dan perbedaan dengan perawatan mobil non-hybrid," kata Fauzan.
"Sisanya hanya pengecekan biasa seperti itu hanya engine, sasis, electrical. Dan untuk hybrid itu ditambah dengan pengecekan saringan dan cairan pendinginan per 40.000 km. Dan pengecekan inverter yang fungsinya untuk mengubah tenaga baterai menjadi tenaga penggerak. Sedangkan untuk baterainya, tidak perlu khawatir, Toyota memberikan warranty hingga 6 tahun atau 150.000 km," katanya.
Post a Comment