Jakarta - Bulan September kemarin bisa dibilang menjadi bulan yang riskan bagi stabilitas politik di Tanah Air. Sebab banyak terjadi gelombang aksi massa menentang RUU KUHP dan RUU KPK.
Adanya kegaduhan itu pun berimbas kepada bisnis kendaraan premium. Contohnya seperti yang dialami Mercedes-Benz, merek mobil premium asal Jerman.
"Pengaruh. Terus terang kemarin pada saat ramai demonstrasi dan lain-lain, dari laporan diler kami banyak customer yang tadinya sudah planning delivery kendaraan di bulan itu minta ditunda dulu. Mereka mau nunggu dulu," kata Kariyanto, di Jakarta, Kamis (10/10/2019).
Tidak hanya di bulan September, di bulan Oktober ini pun masih ada calon konsumen Mercedes-Benz yang menunggu sampai kondisi politik nasional stabil.
Untungnya, konsumen yang menunda tersebut bukan konsumen yang benar-benar membatalkan pembelian atau menunda akad jual-beli. Tapi banyak yang sudah membayar uang muka.
"Kebanyakan kalau yang tercatat di kami sudah masuk (DP). Tapi begitu masuk pelunasan, delivery dan lain sebagainya, mereka tunggu dulu," terang pria yang akrab disapa Kari.
Kari juga berharap penjualan kendaraan di bulan Oktober bisa kembali menunjukkan catatan positif.
"Kita berharap di Oktober momentum positifnya bisa terjaga. Kalau kami dari pelaku pasar, harapannya stabilitas politik bisa stabil dan aman. Jadi orang bisa ramai beli," pungkasnya.
Post a Comment