Jakarta - Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto memimpin apel gabungan pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden. Dalam amanatnya kepada personel TNI-Polri, Hadi menekankan marwah dan nama baik NKRI dipertaruhkan dalam pelantikan presiden dan wakil presiden.
"Kita bersyukur pula bahwa atas perlindungan Allah SWT, bangsa Indonesia telah berhasil melaksanakan satu agenda politik nasional yang sangat besar, yaitu tahapan Pemilu Legislatif serta Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dalam keadaan tertib dan aman. Puncak dari semua agenda tersebut adalah pelantikan Presiden dan Wakil Presiden yang tinggal beberapa hari lagi," kata Hadi mengawali amanatnya di Lapangan Monas, Jakarta Pusat, Kamis (17/10/2019).
Hadi mengatakan personel TNI-Polri yang mengamankan Pemilu 2019 mengedepankan profesionalisme dalam melaksanakan tugas. Dia mengapresiasi tugas yang sudah diemban oleh seluruh personel.
Untuk apel gelar pasukan pada pagi ini, Hadi memeriksa kesiapan para personel. Dia meminta setiap komandan satuan untuk memastikan anggotanya memahami situasi di lapangan.
"Apel gelar pasukan hari ini dilakukan untuk memeriksa kesiapan akhir seluruh satuan, personel, alat perlengkapan, dan alutsista yang akan digunakan. Saya yakin kalian telah mendapatkan perintah terkait tugas dan tanggung jawab perorangan dan satuan. Pahami dan kuasai rincian tugas tersebut serta aturan pelibatan dalam menghadapi setiap perkembangan situasi. Seluruh komandan satuan harus senantiasa memastikan anggotanya memahami siapa berbuat apa, agar tidak terjadi gangguan dalam pelaksanaan tugas," sebut Hadi.
Selain itu Hadi meminta personel pengamanan untuk mencermati informasi di lapangan. Hal itu untuk dilakukan agar tidak melewatkan informasi intelijen sedikit pun.
"Selanjutnya saya ingin menekankan agar setiap personel yang terlibat, untuk terus memelihara kewaspadaannya terhadap berbagai perkembangan situasi yang terjadi. Cermati setiap informasi yang masuk dan olah informasi tersebut dengan cermat agar kita tidak melewatkan intelijen sekecil apapun. Kegagalan memahami informasi akan menyebabkan pengambilan keputusan yang tidak tepat dan dapat membahayakan pelaksanaan tugas," ujarnya.
Lalu Hadi menekankan pengamanan pelaksanaan pelantikan presiden dan wakil presiden dipertaruhkan dalam kegiatan tersebut. Personel diminta menghilangkan ego individu dan mementingkan kepentingan bangsa.
"Tugas yang kita laksanakan adalah demi bangsa dan negara. Marwah dan nama baik Negara Kesatuan Republik Indonesia dipertaruhkan dalam event ini. Dengan demikian seluruh komponen bangsa harus turut serta dalam menjamin keberhasilan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih," ucap Hadi.
"TNI dan Polri harus bahu membahu dengan seluruh kementerian dan lembaga, serta seluruh lapisan masyarakat untuk memastikan kelancaran, keamanan, kenyamanan, dan kesuksesan pelantikan tersebut. Oleh karena itu laksanakan koordinasi ketat, baik dengan satuan atas, samping, maupun satuan bawah. Laksanakan pula koordinasi yang baik dengan instansi-instansi terkait lainnya. Hilangkan ego sektoral yang sempit. Saatnya kita berbuat untuk kepentingan yang lebih besar, kepentingan bangsa dan negara," tegas Hadi.
Post a Comment