Home NEWS Emoji Terong dan Peach Dilarang di Medsos karena Unsur Seksual
Emoji Terong dan Peach Dilarang di Medsos karena Unsur Seksual
By Admin At October 31, 2019 0
Jakarta - Emoji terong dan peach dilarang di media sosial Facebook dan Instagram. Sebabnya karena emoji terong dan peach sering terkait unsur seksual.
Media sosial seperti Facebook dan Instagram memiliki kebijakan pada sensor terutama untuk konten yang mengandung unsur seksual (pornografi). Sekarang Facebook dan Instagram memiliki kebijakan baru untuk para penggunanya, yaitu melarang unggahan dengan pemakaian emoji yang memiliki 'unsur seksual' di dalamnya. Emoji tersebut adalah terong, peach, air menetes, dan lain-lain.
Dilansir dari Delish (28/10), situs web berita XBIZ menyampaikan kabar kalau Facebook memperbarui Standar Komunitas mereka pada musim panas lalu. Namun baru dilaksanakan pada beberapa minggu belakangan ini.
Aturan dari Facebook itu terdapat pada bagian 16 di Standar Komunitas dalam kelompok "permohonan seksual." Aturan baru Facebook tersebut berlaku untuk semua konten yang memfasilitasi, mendorong, atau mengkoordinasikan pertemuan seksual yang dilakukan antara orang dewasa.
Terdapat dua kriteria baru yang ditambahkan pada aturan ini, yang pertama berjudul 'Usulan atau Permintaan'. Aturan ini berbunyi, "Konten secara implisit atau tidak langsung (biasanya melalui menyediakan metode kontak) usulan atau permintaan seperti konten gambar telanjang, seks, teman seks, atau obrolan tentang seks."
Kriteria kedua membahas tentang "elemen sugestif." Di sinilah Facebook menyebutkan penggunaan emoji yang dianggap mengandung untuk seksual (pornografi). Dalam penjelasannya tertulis jika sebuah unggahan mengandung emoji berunsur seksual seperti terong, peach, air menetes, atau lainnya dianggap sebagai konten seksual walaupun bukan mengandung konten seksual.
Konsekuensinya saat Anda menggunakan emoji tersebut, postingan Anda akan dihapus oleh pihak Facebook. Bahkan jika terjadi pelanggaran secara berulang, Facebook bisa saja menonaktifkan akun Anda.
Subscribe to:
Post Comments
(
Atom
)
Post a Comment