Jakarta - Menjamurnya penyedia jasa transportasi online diharapkan tidak menghilangkan aspek keselamatan dan keamanan bersama. Salah satunya Grab Indonesia menyebut sudah memiliki sistem untuk mengatasi masalah tersebut.
Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan keselamatan dan keamanan seluruh pengemudi, penumpang, dan masyarakat umum merupakan prioritas utama Grab. Karenanya sesuai dengan kebijakan yang berlaku, segala bentuk kekerasan atau kejahatan tidak akan ditoleransi.
Adapun saat ini dalam aplikasi sudah disematkan fitur untuk mencegah hal tersebut.
"Itu ada tombol keamanan untuk driver, buat penumpang. Ada juga tombol emergency. Kami juga punya unit reaksi cepat yang bisa membantu kalau ada sesuatu," kata Neneng di Jakarta, Selasa (15/10/2019).
Bilamana masyarakat mendapati mitra pengemudi Grab yang melakukan hal yang kurang berkenan, Neneng meminta tak segan melaporkan hal tersebut ke pihaknya.
"Untuk penumpang kalau drivernya nakal kita memastikan dengan mengadakan selfie, dan dari rating. Kalau rating dari penumpang ke driver jelek. Driver dipanggil, di-training, di-suspend. Kalau berkali-kali bandel, ada beberapa yang nggak bisa dirubah. Ya sudah memang bukan tempatnya di Grab," kata Neneng.
Lebih lanjut Neneng mengatakan Grab berkeinginan untuk dapat bermanfaat bagi banyak orang. Tidak saja bagi pelanggan, juga bagi para mitranya.
"Kalau penumpang yang bandel. Driver juga bisa memberikan bintang, terus nanti kita menghubungi penumpang bandel. Ya sudah tidak usah jadi penumpang kami. Karena kami ingin selalu mengedukasi, kalau tidak bisa diedukasi. Kami tidak ingin membahayakan pengemudi kami," kata Neneng.
Post a Comment