Bunga Edelweis yang Abadi, Ini 7 Faktanya



 

Jakarta - Bunga Edelweis biasa ditemukan di dataran tinggi, seperti gunung Bromo maupun Dieng. Nah, apa saja fakta lain dari bunga edelweis ini?

Bunga edelweis juga dikenal sebagai bunga abadi. Struktur bunganya pun cukup unik karena bila tumbuh liar, bunga edelweis akan cenderung kering.

Berikut fakta-fakta bunga edelweis yang dirangkum detikcom:

1. Ditemukan di Gunung Gede

Bunga edelweis pertama kali ditemukan di Gunung Gede pada tahun 1819. Penemunya merupakan seorang pecinta lingkungan asal Jerman Georg Carl Reinwardt.

2. Abadi

Dikenal sebagai bunga abadi, Edelweis bisa tumbuh selama 10 tahun. Bunga edelweis memiliki hormon pencegah kerontokan kelopak bunga.

3. Budidaya

Bunga edelweis di Indonesia dengan jenis Anaphalis Javanica ini dibudidaya di beberapa tempat. Hasilnya, dijual untuk oleh-oleh wisatawan.

 

4. Ketinggian Bisa Capai 8 Meter

Biasanya bunga edelweis yang ditemui para pendaki memiliki batang setinggi 1 meter. Namun, pada beberapa waktu bunga edelweis mencapai 8 meter lho.

5. Mekar di Musim Hujan

Bunga edelweis biasanya mekar di musim hujan dalam periode April hingga Agustus. Jangan sampai kelewatan ya melihat cantiknya bunga edelweis!

 6. Mitos

Mitosnya bunga edelweis melambangkan bukti cinta seseorang yang abadi. Hal ini membuat, beberapa oknum nakal mengambil bunga edelweis.

7. Dilindungi

Bunga edelweis dilindungi oleh Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Hayati Ekosistem pasal 33 ayat 1. Langkah ini dibuat untuk melindungi kepunahan bunga edelweis.
Share:

Post a Comment

Designed by OddThemes | Distributed by Blogger Themes